Rabu, 02 Maret 2011

Gayus Akhirnya Mengaku

Gayus Akhirnya MengakuBerita Terbaru, Sidang yang digelar  di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berlangsung gaduh. Para aktivis Lembaga Bantuan Hukum Jakarta menarik perhatian pengunjung. Sebab, uniknya mereka hadir mengenakan topeng pada siding dengan terdakwa Gayus Halomoan Tambunan. Yang mereka pakai pada persidangan itu adalah foto yang mirip Gayus sedang menonton pertandingan tenis di Nusa Dua Bali, beberapa waktu lalu. Sontak, perhatian para pengunjung sidang pun beralih pada keenam kembaran Gayus itu.
Menyaksikan keenam “Gayus” menonton Gayus asli disidang, para pengunjung kemudian terbahak. Kamera fotografer pun langsung berbalik arah. Jika sebelumnya moncong kamera memotret Gayus asli, kini mereka lebih tertarik pada keenam Gayus tiruan.
Gayus, bekas pegawai pajak golongan III-A, bebas keluyuran setelah menyuap kepala dan enam penjaga tahanan Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil Kelapa Dua. Pengacara Kepala Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil Kelapa Dua Iwan Siswanto, Berlin Pandiangan, mengaku Gayus memberikan Rp 136 juta kepada Iwan.
Keluar-masuknya Gayus di Rumah Tahanan Brimob terungkap setelah sejumlah wartawan foto menjepret seseorang mirip Gayus di sebuah turnamen tenis di Bali pekan lalu. Gayus pertama kali berurusan dengan polisi karena terlacak memiliki rekening Rp 28 miliar pada 2009. Saat itu Gayus lolos dari jeratan hukum setelah menyuap polisi dan hakim.
Gayus sempat menyangkal dirinya sempat keluar Rumah Tahanan Markas Komando Brimob Depok untuk menonton pertandingan tenis di Bali pekan lalu. Kepada pengacaranya, Adnan Buyung Nasution, Gayus membantah menonton pertandingan tenis di Bali.
“Saya bicara setengah jam dengan Gayus. Dia tetap teguh pada pendapat dia bahwa yang ke Bali itu orang lain. Kalau polisi punya bukti, silakan dia (Gayus) akan pertanggungjawabkan dengan polisi,” kata Buyung usai mengobrol dengan Gayus di dalam ruang tahanan anak di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (15/11).
Karena itu, Buyung berharap polisi memberikan pernyataan resmi, apakah benar sosok yang tengah menonton pertandingan tenis di Nusa Dua itu Gayus. Ia sendiri berjanji akan menanyakannya langsung pada Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi.
Buyung sendiri belum mau mundur sebagai kuasa hukum Gayus. Buyung mengaku masih menunggu pernyataan resmi dari polisi: apakah Gayus terbukti ke Bali ataukah tidak. “Yang ke Bali itu urusan dia sama polisi. Saya mau tunggu polisi memberikan statement mengakui pergi atau tidak. ” kata Buyung.
Namun, Buyung mengatakan, “Ya kalau perkara besar tentu saja (masih bersedia menjadi pengacara). Kalau perkara Bali ini tidak mau (membela). Sama sekali tidak mau. Itu buat saya keterlaluan. Ada perkara besar yang kami hadapi kok dia sekarang pergi main-main ke Bali.”
Namun, usai persidangan, Gayus berubah sikap. Ia akhirnya mengaku keluar rumah tahanan Mako Brimob, Depok, untuk pergi menonton tenis di Bali pekan lalu. “Yang di Bali betul saya,” kata Gayus usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (15/11).
Kendati demikian, Gayus menyanggah dirinya memberikan suap pada para penjaga rutan. Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Rutan Mako Brimob Komisaris Polisi Iwan Siswanto mengaku dia disuap Gayus sejak Juli hingga November sejumlah Rp 368 juta. “Tidak ada suap. Saya hanya melihat kondisi di rutan Brimob,” akunya.